Posisi Surakarta atau Solo diajang New 7 Wonder Cities nangkring di level 77 kota besar di seluruh Indonesia. Padahal sampai Senin (28/10) mendatang Solo diharuskan bisa menggenjot potensinya untuk melintasi posisi 28. Pada tanggal itu merupakan hari terakhir penjurian kota-kota mana di dunia yang masuk dalam 28 besar kota ajaib di dunia.
Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Surakarta sebagai dinas itu ditugasi wali kota untuk mengawal posisi Solo dalam ajang tersebut, dan mengajak masyarakat Solo untuk memberikan suaranya (vote).
“Salah satu caranya adalah warga Solo sekitarnya yang akan mengunjungi CFD (car free day—red) diajak untuk memberikan suaranya untuk mendukung Kota Solo sebagai salah salah satu kota ajaib di dunia. Pengunjung CFD bisa meng-upload keindahan Solo lewan jejaring sosial, blog atau apapun di internet,” kata Kepala Dishubkominfo Yosca Herman Soedrajad dalam rapat yang digelar di dinas tersebut bersama sejumlah komunitas, Jumat (11/10).
Dikatakan, lewat upaya itu otomatis Solo bisa terpromosikan ke dunia maya secara cepat, sehingga bisa menarik kedatangan wisatawan. Pasalnya, panitia sudah menutup proses penentuan pendapat bagi masyarakat di situs new 7 wonders.
Rencananya dalam ajang CFD warga setempat bisa berkeliling di seputar pusat perkotaan untuk memotret beragam unsur bangunan, kebudayaan, destinasi wisata dan kuliner yang dianggap memiliki keunikan serta eksotisme lokasi untuk kemudian dipromoskan kepada seluruh penjuru dunia.
Diungkapkan, dipilihnya ajang CFD untuk mengumpulkan suara sebanyak-banyak dengan mengunduh keeksotisan Kota Bengawan ada pertimbangan. Area CFD merupakan lokasi yang dikunjungi warga ribuan hingga jutaan untuk berolahraga pagi.
"Apalagi, lokasi CFD cukup luas yang memanjang dari Jalan Slamet Riyadi hingga kawasan Purwosari. Nanti banyak acara yang digelar di sana," katanya.
sumber: suara merdeka
