Rabu, 05 November 2014

IndiCampus: Indonesia Digital Campus


Akamai Technologies Inc.Tabel adopsi koneksi internet broadband di negara-negara wilayah Asia Pasifik, menurut laporan State of the Internet kuartal-III 2013 dari Akamai



Akses Internet Perguruan Tinggi Masih Rendah


Pemakaian jaringan pita lebar (broadband) perguruan tinggi di Indonesia memang masih lebih rendah bila dibanding kampus-kampus di Eropa dan Amerika Serikat.

Executive General Manager (EGM) Divisi Busines Service (DBS) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) Yusron Haryadi mengatakan, rata-rata akses koneksi pita lebar kampus di Indonesia sebesar 30 Mbps. Sementara itu, di Amerika Serikat dan Eropa mencapai 100-500 Mbps. Di Indonesia yang paling besar adalah di UGM, yakni 1,3 Gbps,
Rendahnya penetrasi internet ke kampus-kampus di Indonesia disebabkan masih tingginya biaya. Perguruan tinggi negeri masih lebih baik dibanding kampus swasta. Karena akses internet di PTN juga didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Penetrasi internet pita lebar di PTN sangat besar, mencapai 50 Gbps.
Sedangkan sekitar 3.000 kampus swasta di Indonesia,30 persen kampus masih harus disehatkan. Dan masih banyak kampus (swasta) belum terfasilitasi broadband.
Dari 1.000 kampus swasta yang sudah terakses pita lebar, secara total hanya tercatat 3 Gbps, atau rata-rata hanya 3 Mbps per kampus.

Ketimpangan aksesibilitas internet antara PTN dan PTS ini cukup memprihatinkan. Perguruan tinggi sebagai Center of Excellence, mahasiswanya harus mendapat kesempatan sama dalam mengakses ilmu pengetahuan (knowledge).
Atas dasar itu, Telkom sebagai BUMN bertekad membuat seluruh perguruan tinggi swasta bisa mengakses internet lebih murah, lewat program Indi Campus.

Program IndiCampus memungkinkan kampus-kampus yang berlangganan akses internet premium dari Telkom secara kolektif dengan metode "Bandwidth Connetion Sharing," yaitu pembelian bandwidth secara "bulk" untuk kemudian dibagi ke anggota Hub Kampus. Bahkan, lanjutnya, Telkom juga memberikan diskon untuk layanan ini sampai 50 persen.

IndiCampus di wilayah Solo

PT.Telkom bekerjasama dengan Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta telah menyelenggarakan Seminar Sehari tentang IndiCampus (Indonesia Digital Campus) pada 22 September 2014 di Hotel Paragon Solo, yang diikuti oleh Perguruan Tinggi di wilayah Surakarta, Sukoharjo, Karanganyar, Sragen, Wonogiri, Klaten, Boyolali dan Salatiga.
Dalam Seminar tersebut dibahas tentang Big Data & Program IndiCampus yang merupakan bentuk kepedulian dan dukungan TELKOM bagi kemajuan bangsa melalui program Indonesia Digital Network (IDN) khususnya untuk komunitas Perguruan Tinggi, yaitu dengan menyediakan layanan Information and Communication Technologi (ICT) untuk mempercepat digitalisasi Kampus dan pengembangan total solusi bagi Perguruan Tinggi, juga membantu terpenuhinya prasyarat World Class Campus seluruh kampus di Indonesia.
Program IndiCampus ini dikemas dengan konsep 3 C, yaitu :
1.    Connectivity (Datinisasi)
       Melakukan penggelaran infrastruktur dengan teknologi Fiber Optik (FO) di lingkungan Kampus dan penyediaan layanan Internet, Voice dan datacom, Data Center, Akses Point, Customer Premises Equipment (CPE) berkualitas prima.   Program Conectivity Internet antara lain denganproduk  VPN IP, Astinet, Metrolink, SpeedyGold, Mobile VPN, IP PBX dengan harga yang terjangkau (sesuai kebutuhan), dan kami siap membantu untuk membangun LAN, WAN di lingkungan Kampus dengan kualitas jaringan Fiber Optik, dengan jaminan Service Level Guaranty (SLG) 1x24 Jam.

2.    Content & Aplication (Digitalization)
Menyiapkan Sistem Informasi Akademik(e-Akademik), Distance Learning (Pembelajaran Jarak Jauh), Q-Jurnal, Q-Baca, E-Book,e-Registration, Virtual Data Storage, University Management System,  Digital Library & Multimedia, Digital Text Books yang merupakan pengembangan  layanan kebutuhan kampus. (Detail aplikasi terlampir).

3.    Community (Diseminasi)        
Menjalin interaksi antar komunitas Perguruan Tinggi yaitu Mahasiswa, Dosen, Rektorat, Regulator (DIKTI, KOPERTIS), Asosiasi-asosiasi Perguruan Tinggi seperti APTIKOM, APTISI dan lainnya.
diolah dari beberapa sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar